@article{PENGUATAN KAPASITAS SDM LEMBAGA PENDIDIKAN DALAM SEKOLAH PERCONTOHAN INKLUSIF BERPOLA ASRAMA ANAK 3T SMAN PLUS SATAP 1 WASUR MERAUKE TERHADAP PENANGANAN KEDARURATAN ADIKSI NAPZA MELALUI PERENCANAAN PEDOMAN PROGRAM PEMULIHAN HOLISTIK-KOMPREHENSIF BERBASIS KEARIFAN LOKAL_2022, volume={3}, url={https://e-jurnal.rokania.ac.id/index.php/jmnr/article/view/198}, DOI={10.56313/jmnr.v3i2.198}, abstractNote={<p> </p&gt; <table width="633"&gt; <tbody&gt; <tr&gt; <td width="387"&gt; <p>Skema penyalahgunaan Narkotika, Alkohol, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya yang selanjutnya disingkat NAPZA sudah semakin kompleks. Pengabdi memiliki pengalaman dalam FGD dengan seluruh komponen penggerak di sekolah tersebut terkait Konsep Dasar Adiksi, beberapa kesimpulan yang didapatkan dalam beberapa kesempatan observasi awal juga antara lain: Belum maksimalnya Pemulihan terhadap murid yang mengalami masalah ketergantungan, SDM Lembaga Pendidikan dalam hal ini Guru, Penjaga Asrama, Praktisi belum mendapatkan pendampingan terkait penguatan dan penerapan konsep terkait penanganan dan pemulihan murid dalam ketergantungan Perencanaan Pedoman Program Pemulihan Holistik-Komprehensif serta aplikatif, pelaksanaannya bersifat komprehensif, Teratur, terukur dan bisa di lakukan secara mandiri ataupun dengan pendampingan dinas terkait. Didasari permasalahan diatas tim pengabdi mengambil fokus kajian pengabdian terkait Penguatan Kapasitas SDM Lembaga Pendidikan, Sekolah Percontohan Inklusif Berpola Asrama Anak 3T SMAN Plus Satap 1 Wasur Merauke Terhadap Penanganan Kedaruratan Adiksi Napza Melalui Perencanaan Pedoman Program Pemulihan Holistik-Komprehensif Berbasis Kearifan Lokal, Pelaksanaan Kegiatan pada 4 Oktober 2021 bertempat Di SMAN Satap 1 Wasur. Metode Pelaksanaan yang digunakan dalam Skema PKM ini tim pengabdi membagi 4 tahapan pelaksanaan, yakni: Tahap Survei dan Pendahuluan (FGD) Tahap Penyusunan Materi dan Perencanaan Program); Tahap Sosialisasi dan diskusi melalui Forum Group Discussion terkait Penanganan Kedaruratan Adiksi Napza serta Perencanaan Pedoman Program; dan tahap yang terakhir adalah Tahap Monitoring dan Evaluasi.Hasil atau target luaran dari kegiatan Pengabdian Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah Peningkatan bekal ilmu (kognitif) dalam pemahaman dan penguatan konsep terkait pemulihan adiksi. Setelah dilaksakannya kegiatan Penguatan Kapasitas SDM Lembaga Pendidikan Terhadap Penanganan Kedaruratan Adiksi Napza Melalui Perencanaan Pedoman Program Pemulihan Holistik-Komprehensif Berbasis Kearifan Lokal, diharapkan dalam Sekolah Percontohan Inklusif Berpola Asrama bisa mengaplikasikan pelayanan yang baik, terencana dan terukur.</p&gt; <p> </p&gt; </td&gt; </tr&gt; </tbody&gt; </table&gt; <p> </p&gt;}, number={2}, journal={JURNAL MASYARAKAT NEGERI ROKANIA}, year={2022}, month={Okt}, pages={266-275} }