PELATIHAN PEMROGRAMAN AKTIVITAS FISIK MELALUI OUTBOUND DAN BRAINGYM SEBAGAI IMPLEMENTASI PEMBENTUKAN KARAKTER DAN KEDISIPLINAN BAGI GURU DI KABUPATEN ROKAN HULU

Penulis

  • deri putra Universitas Pasir Pengaraian
  • Debby Indah Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Universitas Rokania
  • Resdianto Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pasir Pengaraian

Kata Kunci:

Pemrograman Aktivitas Fisik, Outbound, Braingym, Pembentukan Karakter, Kedisiplinan, Guru KAB.ROKAN HULU.

Abstrak

Pengabdian pada masyarakat yang dilaksanakan oleh pengabdi berupa pelatihan pemrograman aktivitas fisik melalui outbound dan braingym sebagai implementasi pembentukan karakter dan kedisiplinan bagi guru di Daerah Istimewa Kab.Rokan Hulu. Kegiatan ini bertujuan untuk diantaranya: (1) saling memahami dan saling pengertian/peduli dengan orang lain dan belajar membangun kepercayaan diri dan mempercayai kepada yang lain, (2) belajar membangun tim kerja yang cakap dan handal dan memahami arti penting kerjasama kelompok dalam lingkungan kerja, (3) membangun individu dalam kelompok secara lebih energik dan mendorong individu dalam menghadapi tantangan kelompok yang ada, (4) memberikan pembekalan pengetahuan dan keterampilan kreativitas dalam penyusunan pembelajaran olahraga rekreasi bagi siswa agar memiliki kompetensi yang kreatif dalam mengembangkan pembelajaran penjas di tingkat sekolah.

Metode Pelaksanaan kegiatan ini adalah ceramah, demonstrasi dan praktik/latihan. Metode Ceramah ceramah digunakan untuk menyampaikan informasi kepada para guru di KAB.ROKAN HULU tentang pemrograman aktivitas fisik melalui outbound dan brain gym. Metode demonstrasi sangat penting keberadaanya dalam kegiatan pelatihan ini, karena dalam pelatihan suatu proses kerja akan lebih mudah diikuti oleh peserta pelatihan manakala ketrampilan yang akan ditransformasikan bisa dieksplisitkan secara konkrit melalui demonstrasi. Metode Praktik dilakukan oleh para guru untuk mencoba menguasai gerakan braingym dan outbound yang dapat di implementasikan pada setiap pembelajaran penjas disekolah. Dalam evaluasi, Tim Pengabdi melakukan pengamatan langsung kepada para peserta dengan kriteria antusiasme, perhatian, dan kesungguhan dalam mengikuti kegiatan pelatihan.

Hasil Pengabdian pada masyarakat menunjukkan bahwa pelaksanaan kegiatan berjalan dengan baik sesuai dengan program yang telah dibuat. Hal ini ditunjukkan oleh animo peserta yang cukup tinggi. Pemrograman aktivitas fisik dan praktik yang terdiri dari penguasaan teknik dasar outbond training dan brain gym yang dapat membentuk karakter bagi siswa seperti: nilai-nilai kerjasama, kepercayaan, kemampuan memecahkan suatu masalah, proses pendewasaan diri, kebersamaan, leadership (kepemimpinan), kedisiplinan, kemampuan akselerasi untuk mencapai suatu tujuan, melatih mental dan keberanian serta kesenangan batiniah. Indikator keberhasilan ditandai dengan tingginya motivasi peserta dalam mengikuti kegiatan ini serta dimilikinya pengetahuan dan keterampilan baru tentang outbond dan brain gym .

 

Referensi

Agus Mahendra, M.A.(2003) Falsafah Pendidikan Jasmani. Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah Direktorat Pendidikan Luar Biasa. Bagian Proyek Pendidikan Kesehatan Jasmani Pendidikan Luar Biasa.

Al-Qowammun (2008) .Outbound sebagai terapi untuk kejiwaan. Diambil dalam: http://kaboa-training.com/outdoor.htm, diakses tgl 12 Maret 2011

Djoko Pekik Irianto. (2000). Panduan Latihan Kebugaran (Yang Efektif dan Aman). Kab.Rokan Hulu: Lukman Offset.

Geake, J. (2005). Educational neuroscience and neuroscientific education: in search of a mutual middle-way.

Hyatt, K. J. (2007). Brain Gym®. Remedial and Special Education 28(2): 117. Herbert Haag. (1994). Outbound yang Sebenarnya. Jakarta, Gramedia.

Kohl Iii, H. W. and K. E. Hobbs (1998). Development of physical activity behaviors among children and adolescents. Pediatrics 101(3): 549.

Sallis, J. F. and T. L. McKenzie (1991). Physical education's role in public health. Research Quarterly for Exercise and Sport 62(2): 124.

Sifft, J. M. and G. C. Khalsa (1991). Effect of educational kinesiology upon simple response times and choice response times. Perceptual and motor skills 73(3 Pt 1): 1011.

Rolf P Lyton dan Udai Pareek. (1998). Pelatihan dan Pengembangan Tenaga Kerja. PT. Pustaka Binaman Jakarta.

Wolfsont, C. (2002). Increasing Behavioral Skills and Level of Understanding in Adults: A Brief Method Integrating Dennison's Brain Gym® Balance with Piaget's Reflective Processes. Journal of Adult

Diterbitkan

2024-10-29

Cara Mengutip

putra, deri, Indah, D., & Resdianto. (2024). PELATIHAN PEMROGRAMAN AKTIVITAS FISIK MELALUI OUTBOUND DAN BRAINGYM SEBAGAI IMPLEMENTASI PEMBENTUKAN KARAKTER DAN KEDISIPLINAN BAGI GURU DI KABUPATEN ROKAN HULU. JURNAL MASYARAKAT NEGERI ROKANIA, 5(2), 460-468. Diambil dari https://e-jurnal.rokania.ac.id/index.php/jmnr/article/view/288