PENGUATAN BUDAYA ORGANISASI BAGI PENGURUS PERBASASI KABUPATEN MERAUKE
Kata Kunci:
penguatan, budaya, organisasiAbstrak
Budaya organisasi merupakan sistem penyebaran kepercayaan dan nilai-nilai yang berkembang dalam suatu organisasi dan mengarahkan perilaku anggota- nggotanya. Budaya organisasi dapat menjadi instrumen keunggulan kompetitif yang utama, yaitu bila budaya organisasi mendukung strategi organisasi, dan bila budaya organisasi dapat menjawab atau mengatasi tantangan lingkungan dengan cepat dan tepat. Unsur - unsur ini menjadi dasar untuk mengawasi perilaku pengurus cabang olahraga, cara mereka berfikir, kerja sama dan berinterkasi dengan lingkungannya. Jika budaya organisasi baik, maka akan dapat meningkatkan prestasi kerja pengurus dan akan dapat menyumbangkan keberhasilan kepada organisasi olahraga itu sendiri. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Juli Tahun 2023.Kondisi yang ada saat ini masih belum meratanya sosialisasi dan pemahaman pengurus PERBASASI dalam cabor Baseball-Softball atas budaya organisasi yang diterapkan. Hasil pelaksanaan pengabdian masyarakat yang diterapkan pada Pengurus PERBASASI Kabupaten Merauke menunjukkan bahwa telah terlaksananya pemahaman pengurus tentang budaya organisasi yang dapat meningkatkan kualitas kerjanya dengan memberi anggota identitas organisasional, menjadikan organisasi diakui sebagai organisasi yang inovatif dengan mengembangkan produk barukepada masyarakat untuk meningkatkan prestasi Olahraga Softball-Baseball Kabupaten Merauke.
Referensi
Lestari, A. S., Jayapura, A. K., Papua, P., Studi, P., & Publik, K. (n.d.). IMPLEMENTASI PROGRAM DESA BERSIH NARKOBA ( DESA BERSINAR ) DI KELURAHAN HAMADI KECAMATAN JAYAPURA SELATAN.
Nugroho, A. I., & Fadlih, A. M. (2019). Pengaruh Sumber Belajar Dasar Gerak Softball Terhadap Kemampuan Kognitif Mahasiswa PJKR UNMUS. Musamus Journal of Physical Education and Sport (MJPES), 2(01), 19–27.
Nugroho, A. I., Saputro, D. P., Hidayat, A. K., Fadlih, M., & Djamudi, N. L. (2019). Effectiveness of software for indonesian martial art. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 343(1), 12210.
Nuruddin, S. (2018). Kiprah Setengah Abad Yayasan Pendidikan Islam (Yapis) Papua: Membangun Harmoni Beragama Melaui Dunia Pendidikan. Al-Qalam, 24(1), 65. https://doi.org/10.31969/alq.v24i1.457
PERBASASI, K. P. P. B. (1998). Official Rules of Softball. Jakarta: PB PERBASASI.
Renna, H. R. P. (2022). Konsep Pendidikan Menurut John Locke dan Relevansinya bagi Pendidikan Sekolah Dasar di Wilayah Pedalaman Papua. Jurnal Papeda: Jurnal Publikasi Pendidikan Dasar, 4(1), 7–16. https://doi.org/10.36232/jurnalpendidikandasar.v4i1.1698
Ronsumbre, N., Deliarnoor, N. A., & Mulyawan, R. (2020). Eksistensi dan Kinerja Legislatif dari Unsur Perwakilan Wilayah Adat Dalam Perspektif Demokrasi Deliberatif di Papua. Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 6(1),188–202. https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/moderat/article/view/3273
Suharyo, S. S. (2019). Perlindungan Hukum Pertanahan Adat Di Papua Dalam Negara Kesejahteraan. Jurnal Rechts Vinding: Media Pembinaan Hukum Nasional, 8(3), 461. https://doi.org/10.33331/rechtsvinding.v8i3.330
Supriyadi, R., Tanjuang, I., Bakti, A., & Rocman, N. (2018). Analisis Kinerja Pembangunan - Indeks Pembangunan Manusia (IPM) ditinjau dari Aspek Pembangunan Pendidikan di Provinsi Papua Barat. Bappenas Working Papers, 1(1), 104–124. https://doi.org/10.47266/bwp.v1i1.14
Tabuni, D., Rumapea, P., & Areros, W. (2016). Implementasi Kebijakan Otonomi Khusus (Studi Kasus Tentang Pelayanan Publik Bidang Pendidikan) Di Kabupaten Lanny Jaya Provinsi Papua. Jurnal Administrasi Publik UNSRAT, 1(043), 163229.
