Fungsi dan Makna Tradisi Upacara Tingkepan di Desa Mahato
DOI:
https://doi.org/10.56313/jlr.v1i2.145Kata Kunci:
Ceremony, traditions, villagerAbstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi kebiasaan atau tradisi warga Desa Mahato yang sampai saat ini masih melakukan atau memperingati tradisi tingkepan sampai saat sekarang di jaman era modern seperti sekarang ini. Hal ini dibuktikan dengan masih banyak sejumlah warga yang masih banyak memperingati traadisi tingkepan ini pada kehamilan anak pertama terkkhususnya yang bersuku Jawa. Tujuan penelitian ini salah satunya untuk tetap melestarikan tradisi kebudayaan turun-temurun memberikan pengetahuan dan informasi mengenai fungsi dan makna tradisi peringatan tingkepan di Desa Mahato tersebut. Jenis penelitian hasil wawancara ini adalah warga Desa Mahato dengan sampel 3 orang informan, yang mana teknik penelitian yang digunakan ialah teknik penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskritif. Instrumen penelitian ini menggunakan alat berupa perekam suara dan buku dengan menggunakan teknik wawancara terlebih dahulu terhadap informan. Hasil penelitian dengan 3 informan ini terdapat 15 fungsi tradisi peringatan upacara tingkepan dan 15 makna tradisi peringatan upacara tingkepan. Disimpulkan, pembahasan mengenai tradisi peringatan tingkepan mampu memberikan informasi guna untuk meningkatkan kelestarian budaya di Desa Mahato.
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Hak Cipta (c) 2023 JOURNAL OF LITERATURE ROKANIA

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.